Membahas mengenai “mengurangi persentase plagiarisme” perlu melibatkan pemahaman tentang apa itu plagiarisme dan juga mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa sumber dikutip dengan benar. Makna plagiarisme adalah menyalin karya, ide, atau kata-kata orang lain tanpa memberikan kredit yang tepat. Berikut adalah beberapa strategi untuk meminimalkan plagiarisme:
- Mengutip sumber dengan benar. Setiap menggunakan ide, gagasan, atau temuan penelitian orang lain, berikan kutipan yang tepat. Gaya kutipan yang berbeda (IEEE, APA, MLA, dll.) memiliki aturan khusus, jadi pastikan memahami dan mengikuti panduannya.
- Menggunakan tanda kutip. Ketika mengutip seseorang secara langsung, gunakan tanda kutip diawal dan akhir kutipan. Hal ini berlaku baik untuk kutipan yang pendek dan panjang.
- Memparafrasekan secara efektif. Jika menulis ulang informasi dari sebuah sumber, pastikan tidak hanya mengubah beberapa kata. Tuliskan informasi tersebut dengan kata-kata sendiri dengan tetap mempertahankan makna aslinya.
- Mengatributkan sebuah gagasan dalam kutipan. Meskipun tidak menggunakan kutipan langsung, jika menggunakan ide, teori, atau konsep orang lain, berikan atribut yang tepat.
- Menggunakan alat pendeteksi plagiarisme. Cek artikel yang dibuat melalui alat pendeteksi plagiarisme seperti Turnitin, iThenticate, atau lainnya. Alat-alat ini dapat menyoroti contoh-contoh plagiarisme yang potensial dan membantu untuk memperbaikinya.
- Mengelola waktu dengan baik. Menunda-nunda pekerjaan dapat menyebabkan pekerjaan terburu-buru dan, pada gilirannya, meningkatkan kemungkinan terjadinya plagiarisme yang tidak disengaja. Perlu merencanakan waktu dengan bijak untuk menghindari kesibukan di detik-detik terakhir.
- Membuat catatan dengan baik. Saat melakukan riset, buatlah catatan rinci tentang sumber-sumber yang digunakan. Cantumkan semua informasi yang diperlukan untuk kutipan, dan catat apakah informasi tersebut merupakan kutipan langsung, parafrase, atau ide sendiri.
- Meminta pendapat pakar. Jika tidak yakin tentang cara mengutip sumber tertentu, berkonsultasilah dengan instruktur, pustakawan, atau pusat penulisan.
- Membiasakan diri menggunakan kutipan. Kembangkan budaya kejujuran akademis dengan secara konsisten mempraktikkan pengutipan dan atribusi yang tepat dalam artikel yang dibuat.
- Menggunakan alat manajemen referensi. Alat-alat seperti Zotero, EndNote, atau Mendeley dapat membantu mengatur sumber-sumber dan secara otomatis membuat kutipan dalam berbagai format.
- Menggunakan karya orisinil. Jika memungkinkan, andalkan penelitian, pemikiran, dan analisis pribadi. Karya orisinil secara signifikan mengurangi risiko plagiarisme.
Perlu diingat bahwa tujuannya bukan hanya untuk mengurangi persentase plagiarisme, namun untuk menghasilkan artikel yang secara orisinil dan beretika yang merupakan cerminan dari pemahaman dan wawasan dari penulis.
Redaksi: I. Busthomi