Menulis bagian referensi adalah hal penting dalam sebuah artikel penelitian. Bagian ini berfungsi untuk memberikan daftar sumber yang telah dikutip atau rujuk dalam artikel tersebut. Dengan adanya referensi, pembaca dapat dengan mudah menemukan dan memverifikasi informasi yang digunakan dalam penelitian Anda. Berikut beberapa panduan yang dapat diikuti untuk menulis bagian referensi dengan benar.
- Pertama, ikuti gaya pengutipan yang diminta oleh institusi, di IAES kami menggunakan gaya IEEE. Setiap gaya pengutipan memiliki panduan yang berbeda dalam memformat referensi, jadi pastikan Anda mengikuti panduan yang sesuai.
- Kedua, susun referensi secara kronologis dimulai dari publikasi yang paling awal.
- Ketiga, untuk berbagai jenis sumber yang umum, seperti buku, artikel jurnal, situs web, dan makalah konferensi, Anda perlu mencantumkan informasi dasar seperti:
- Buku: Cantumkan nama pengarang, tahun penerbitan, judul, tempat penerbitan, dan penerbit.
- Artikel Jurnal: Cantumkan nama penulis, tahun publikasi, judul artikel, judul jurnal, nomor volume, nomor terbitan (jika ada), nomor halaman, dan DOI (jika ada).
- Situs web: Cantumkan penulis jika tersedia, tanggal publikasi atau pembaruan, judul halaman atau artikel, nama situs web, URL, dan tanggal akses.
- Makalah Konferensi: Cantumkan penulis, tahun publikasi, judul makalah, nama konferensi, nomor halaman, dan DOI (jika ada).
- Keempat, pastikan konsistensi dalam memformat referensi. Perhatikan detail seperti huruf besar, tanda baca, dan penggunaan huruf miring, karena hal ini dapat berbeda di antara gaya pengutipan.
- Kelima, jika tersedia, cantumkan digital object identifier (DOI) untuk artikel jurnal dan sumber online lainnya. DOI adalah tautan yang stabil ke sumber, yang mempermudah pembaca untuk mengakses teks lengkap sumber tersebut.
- Keenam, periksa kembali keakuratan referensi. Pastikan nama, tanggal, dan nomor halaman yang dicantumkan benar, karena kesalahan dalam bagian referensi dapat merusak kredibilitas artikel.
- Ketujuh, pastikan mencantumkan semua sumber yang dikutip dalam artikel dalam bagian referensi. Sebaliknya, jangan mencantumkan sumber dalam daftar referensi jika tidak mengutipnya dalam artikel.
- Selanjutnya, menggunakan cara mengutip dan mengacu yang benar untuk menghindari plagiarisme. Plagiarisme merupakan pelanggaran akademik yang serius dan dapat memiliki konsekuensi yang berat, oleh karena itu sangat penting untuk mencantumkan referensi dengan benar.
- Kesembilan, pertimbangkan untuk menggunakan alat bantu kutipan online seperti Mendeley untuk membantu mengelola dan memformat referensi secara tepat.
- Terakhir, jika tidak yakin tentang cara memformat referensi dengan benar, atau jika Anda memiliki pertanyaan khusus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan panduan gaya institusi atau pustakawan setempat. Mereka dapat membantu memberikan panduan yang lebih spesifik.
Ingatlah bahwa memiliki referensi yang akurat dan diformat dengan benar akan meningkatkan kredibilitas penelitian Anda dan menunjukkan komitmen Anda terhadap integritas akademik.