Artikel ini tidak secara eksplisit menguji pengaruh persepsi kegunaan terhadap minat pelanggan untuk apotek online di pasar Indonesia. Artikel ini berfokus pada dampak dari persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kepercayaan, persepsi risiko kinerja, dan persepsi risiko fisik terhadap minat pelanggan. Ferawaty dkk. (2024) menjelaskan dampak dari beberapa faktor terhadap minat pelanggan untuk menggunakan apotek online. Temuan utamanya adalah:
- Persepsi kepercayaan: kepercayaan diidentifikasi sebagai faktor penting yang mempengaruhi niat pelanggan untuk menggunakan apotek online. Jika pelanggan mempercayai apotek online, mereka lebih cenderung menggunakannya, terlepas dari risiko yang dirasakan terkait dengan membeli obat secara online.
- Persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan: variabel technology acceptance model (TAM) dari persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kegunaan juga ditemukan mempengaruhi minat pelanggan untuk menggunakan apotek online. Layanan yang mudah digunakan dan bermanfaat yang disediakan oleh apotek online dapat meningkatkan kepercayaan dan minat pelanggan untuk menggunakannya.
- Risiko kinerja dan risiko fisik yang dirasakan: berlawanan dengan ekspektasi, penelitian ini menemukan bahwa risiko kinerja yang dirasakan (risiko menerima obat-obatan berkualitas rendah atau tidak efektif) dan risiko fisik yang dirasakan (risiko cedera fisik akibat penggunaan obat-obatan) tidak secara signifikan memengaruhi niat pelanggan untuk menggunakan apotek online. Hal ini menunjukkan bahwa jika pelanggan mempercayai apotek online, mereka bersedia untuk mengabaikan risiko-risiko ini.
- Pentingnya kemudahan penggunaan dan manfaat: studi ini menyoroti pentingnya apotek online menyediakan layanan yang mudah digunakan dan bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan niat pelanggan untuk menggunakannya.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan: studi ini menekankan perlunya apotek online untuk fokus pada peningkatan kepercayaan pelanggan dengan memastikan legalitas, kualitas, dan keamanan data pribadi. Hal ini dapat dicapai melalui transaksi yang transparan dan aman, informasi produk yang jelas, dan dukungan pelanggan yang dapat diandalkan.
Secara keseluruhan, mereka memberikan wawasan berharga bagi apotek online di pasar Indonesia. Hal tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan layanan mereka dan meningkatkan kepercayaan pelanggan, yang pada akhirnya mempromosikan penjualan obat-obatan secara online.
Online pharmacies are a promising business model for promoting online sales of medicines. The purpose of this study is to investigate how technology acceptance model (TAM) variables (perceived ease of use and perceived usefulness), perceived trust, perceived performance risk, and perceived physical risk influence customers’ intention to use online pharmacy. A questionnaire survey was used to collect data for the planned study. The results showed that perception of trust is a critical factor influencing costomers intention to use an online pharmacy. The reluctance of customers to buy medicines, categorized as risk, through online pharmacies which was originally thought to be a determining factor, has no impact if customer trust in online pharmacy has been formed. This study has several relevances for advancing online pharmacy promotion including the importances of user-friendly and benefits provided by online pharmacies provider. It is very important how online pharmacies providers can increase customers trust in terms of legality, quality and security of personal data.
Factors affecting customers intention towards online pharmacies in Indonesian market
Ferawaty Ferawaty, Wakky Antonio, Adilla Anggraeni
Referensi: F. Ferawaty, W. Antonio, and A. Anggraeni, “Factors affecting customers intention towards online pharmacies in Indonesian market,” International Journal of Informatics and Communication Technology (IJ-ICT), vol. 13, no. 1, pp. 91–100, Apr. 2024, doi: 10.11591/ijict.v13i1.pp91-100.
Redaksi: I. Busthomi