Salam, rekan Nawala! Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat.
Ini adalah IAES Nawala dari Institute of Advanced Engineering and Science. Hari ini kami akan berbagi kabar mengenai heavy metals pada air limbah. Sakina dkk. (2023) meneliti limbah rumah sakit di Indonesia pada bulan September 2021 hingga Februari 2022. Mereka menemukan bahwa air limbah rumah sakit mengandung heavy metals atau logam berat yang dapat mengancam kesehatan lingkungan dan manusia. Penelitian tersebut menggunakan 14 parameter logam berat dalam air limbah rumah sakit dan menemukan bahwa mereka masih di bawah nilai ambang batas dan penelitian sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh efek dari pengolahan biologis yang digunakan di instalasi pengolahan air limbah rumah sakit, khususnya sistem fluidized bed biofilm reactor. Hasil yang mereka dapatkan menekankan pentingnya pemantauan logam berat dalam air limbah untuk mencegah dampak yang parah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Hospital wastewater contains heavy metals that threaten environmental and human health through bioaccumulation and biomagnification. Each heavy metal contributes a different impact on human health and the environment. Monitoring the heavy metals in wastewater is essential to prevent those severe impacts. However, it is still rare for a study to assess heavy metals obtained from the discharge of hospital wastewater in Indonesia. Therefore, this study investigated 14 parameters of heavy metals in hospital wastewater. We tested wastewater quality from September 2021 to February 2022, with SNI 6989-59-2008 sampling methods with 14 parameters. Results show that over 14 parameters are still below the threshold value and other previous studies. It might be because the biological treatment used in the hospital wastewater treatment plant (HWWTP) reduces these micropollutants efficiently. The fluidized bed biofilm reactor (FBBR) system is an aerobic process with microorganisms attached to the bio-green. This technique is to form suspensions of solid particles in sparse media with gas streams for chemical or physical processes. The sewage discharge reveals the occurrence of heavy metals in hospital wastewater, even though it does not reveal a high concentration due to the effectiveness of the FBBR system in HWWTP.
Heavy metals assessment of hospital wastewater during COVID-19 pandemic
Nova Amalia Sakina, Ahyahudin Sodri, Haryoto Kusnoputranto
Bioakumulasi logam berat menggunakan tanaman air pada air limbah merupakan sebuah pendekatan yang menjanjikan. Hal tersebut dapat menjadi alternatif untuk mengurangi polutan pada limbah cair. Muliyadi dkk. (2023) melakukan penelitian untuk memahami bioakumulasi logam berat pada tanaman air dan potensinya untuk menghilangkan polutan dari air limbah. Beberapa temuan utama mencakup enam jenis tanaman yang diidentifikasi sebagai bioakumulator logam berat yang potensial dalam air limbah, sebagian besar penelitian menggunakan limbah cair dari dalam kota dengan waktu penelitian bervariasi, logam berat yang sering terakumulasi adalah Zn, Pb, Cr, Ni, Cu, Fe, Mn, dan Cd, dan bioakumulasi menggunakan tanaman air dianggap sebagai metode yang dapat diandalkan untuk menghilangkan berbagai jenis logam berat dari air limbah. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan proses ini dan memastikan keefektifannya dalam aplikasi dunia nyata.
Heavy metals are very harmful to the environment if present in excessive concentrations and will have an effect on humans if they interact directly. Knowing the findings of heavy metal bioaccumulation in aquatic plants when reducing pollutants in liquid waste is the main goal of this study. Various types of data were developed and analyzed to answer the specific goals set through the EBSCO, ProQuest, and Science Direct Search Engine, by looking at several parameters. Bioaccumulation data for aquatic plants in liquid waste were obtained from five articles that met the criteria. The findings showed that there are six types of plants that can be used as heavy metal bioaccumulators in wastewater, including Limnobium laevigatum, Salvinia auriculata, Lemna minor, Colocasia esculenta, T. latifolia, and T. palustris. Data was also obtained that most research was carried out using liquid waste originating from within the city with a research time ranging from 1-45 days. The heavy metals that were most commonly accumulated in these plants were Zn, Pb, Cr, Ni, Cu, Fe, Mn, and Cd. It can be concluded that bioaccumulation using aquatic plants is very reliable for various types of heavy metals that can be removed.
Bioaccumulation of heavy metals using aquatic plants in wastewater
Muliyadi Muliyadi, Purwanto Purwanto, Sri Sumiyati, Mussadun Mussadun
Beberapa artikel di atas merupakan bagian kecil dari penelitian mengenai heavy metals pada air limbah. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, pembaca dapat mengunjungi laman International Journal of Public Health Science (IJPHS) dan membaca artikel secara GRATIS melalui tautan berikut: https://ijphs.iaescore.com/.
Redaksi: I. Busthomi