Salam, rekan Nawala! Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat.
Ini adalah IAES Nawala dari Institute of Advanced Engineering and Science. Hari ini kami akan berbagi kabar mengenai perlunya kesadaran akan kesehatan lingkungan. Dampak dari lingkungan kerja yang nyaman dan ergonomis terhadap daya saing organisasi merupakan faktor yang signifikan dalam kinerja dan produktivitas. Makhbul dkk. (2022) melakukan studi yang melibatkan 295 petugas menemukan bahwa kebisingan, pencahayaan, desain stasiun kerja, jam kerja, dan kursi merupakan faktor penting dalam lingkungan tempat kerja yang ergonomis, dengan kebisingan sebagai faktor yang paling penting. Ventilasi juga tetap menjadi faktor yang signifikan, meskipun dengan nilai koefisien yang lebih rendah. Organisasi harus mempertimbangkan persepsi karyawan terhadap lingkungan tempat kerja untuk memastikan kinerja yang sangat baik dan mempertahankan daya saing dan produktivitas dalam menghadapi perubahan lingkungan.
The lack of comfort due to workplace environment impact could trim down job performance and organizational productivity. Literature reviews indicate that ergonomic workplace environment that is strongly associated with the job performance. Employees’ perceptions to be examined by the organizations to ensure the excellent job performance. Thus, 295 officers were selected using proportionate stratified random sampling with two-section questionnaire. The data were analyzed using statistical package for the social sciences (SPSS) and analysis of a moment structure (AMOS) software. The research findings show that acoustic is the most crucial factor (0.928) followed by lighting (0.898), workstation design (0.846), working hours (0.670), and chair (0.563). Ventilation is still significant to the whole environment although scored the lowest coefficient value (0.385). These findings provide valuable information to organizations in their attempts to sustain the human resources so that they are always competitive and productive in facing the challenges of the environmental change.
Ergonomics workstation environment toward organisational competitiveness
Zafir Khan Mohamed Makhbul, Md Shafiin Shukor, Ariff Azly Muhamed
Selama pandemi COVID-19, penggunaan masker telah meluas, yang menyebabkan peningkatan limbah masker sekali pakai. Sari dkk. (2022) melakukan penelitian di stasiun Kota Jakarta bertujuan untuk merencanakan jenis wadah limbah infeksius yang paling tepat untuk masker sekali pakai. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penyimpanan dengan penambahan teknologi lampu ultraviolet dapat meningkatkan efisiensi penghilangan virus dibandingkan dengan tanpa pemrosesan lebih lanjut. Penelitian tersebut memperkirakan bahwa volume wadah yang paling sesuai adalah 50 liter per stasiun, dengan pengumpulan dilakukan setiap 24 jam. Perencanaan ini diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dari limbah masker dan mengurangi beban tempat umum seperti stasiun.
During the COVID-19 pandemic, the use of masks is an obligation for everyone to maintain the transmission of the virus to fellow humans. Public places such as stations are one of the locations that may produce single-use masks as personal protective equipment waste. This study aimed to plan the most appropriate type of infectious waste container for disposable masks. Storage with the addition of ultraviolet lamp technology is one way to increase virus removal efficiency compared with no further processing. In this study, it was estimated that the most appropriate container volume is with a capacity of 50 L per station. The collection must be done every 24 hours; the estimated cost for one container can reach IDR 1,988,900. This planning can reduce the amount of mask waste used for the environment and reduce the burden applied to these places at the end.
Planning of single-used mask waste containers as personal protective equipment: a case study of Jakarta City station
Mega Mutiara Sari, Michael Yosafaat, Annisa Kamilia Nastiti, Iva Yenis Septiariva, Reifaldy Tsany Betta Aryanto, Yesaya Emeraldy Priutama, I Wayan Koko Suryawan, Sapta Suhardono
Beberapa artikel di atas merupakan bagian kecil dari penelitian mengenai perlunya kesadaran akan kesehatan lingkungan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, pembaca dapat mengunjungi laman International Journal of Public Health Science (IJPHS) dan membaca artikel secara GRATIS melalui tautan berikut: https://ijphs.iaescore.com/.