Berita Informasi

Pengguna Google Play Store Diperingatkan akan Aplikasi Guerrilla Berbahaya yang Dapat Mencuri Informasi Pribadi

Teknologi dan dunia perangkat pintar terus berkembang setiap harinya. Namun, sejajar dengan dunia teknologi yang dirancang untuk kebaikan, ada bayangan gelap yang terus berkembang. Laporan terbaru telah membuat kita mempertanyakan keamanan perangkat Android sekali lagi, terutama mengenai ancaman yang dikenal sebagai virus Guerrilla. Berikut ini semua rinciannya…

Cara Melindungi Perangkat Android Anda dari Virus Guerrilla

Keamanan perangkat Android telah menjadi topik perdebatan selama bertahun-tahun. Google memang telah menerapkan langkah-langkah untuk melindungi dari kerentanan sistem, tetapi tidak pernah ada langkah yang benar-benar efektif yang diambil terkait aplikasi pihak ketiga yang berbahaya di Google Play Store. Hal ini tak pelak lagi melabeli keamanan perangkat Android sebagai “meragukan”. Sebuah laporan yang diterbitkan minggu lalu semakin memperparah masalah ini. Laporan tersebut mengklaim bahwa banyak perangkat Android yang dikirim ke konsumen dengan perangkat lunak berbahaya yang sudah terinstal sebelumnya, yang membuat pengguna Android menganggap ponsel mereka dengan penuh kecurigaan.

Laporan awal datang dari perusahaan keamanan siber Trend Micro. Perusahaan ini memeriksa 50 model perangkat Android yang berbeda selama penyelidikan mereka. Temuannya cukup mengkhawatirkan. Menurut laporan tersebut, 8,9 juta perangkat Android ditemukan terinfeksi perangkat lunak berbahaya. Identitas perangkat lunak berbahaya tersebut juga terungkap.

Perusahaan keamanan siber lainnya, Sophos, menamai aplikasi yang teridentifikasi sebagai Guerrilla. Seperti seorang detektif, Sophos melacak jejak aplikasi Guerrilla, dan temuan yang dihasilkan juga sama menggelisahkannya. Alasannya, Guerrilla ditemukan di dalam infrastruktur 15 aplikasi berbeda di Google Play Store.

Pada dasarnya yang dilakukan Guerrilla itu sederhana. Ia membuka pintu belakang pada ponsel Anda dengan kedok “pemberitahuan pembaruan” di dalam aplikasi yang ada di dalamnya. Hal ini memungkinkan perangkat lunak berbahaya yang tidak diinginkan untuk diunduh ke ponsel Anda, menampilkannya sebagai pembaruan. Perangkat lunak berbahaya yang diunduh kemudian memengaruhi aspek-aspek seperti masa pakai baterai ponsel, kinerja, atau konten iklan yang muncul.

Ponsel yang mengandung Guerrilla umumnya menunjukkan daya tahan baterai dan performa yang rendah. Iklan yang ditemui pengguna sering kali tidak relevan bagi mereka dan dapat dikategorikan sebagai konten cabul. Negara-negara di mana ponsel yang terinfeksi virus paling umum saat ini termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Indonesia, Thailand, dan Rusia. Sedangkan untuk situasi di Turki, belum ada jawaban. Tidak ada perusahaan keamanan yang menyebutkan merek atau aplikasi yang menampung aplikasi berbahaya ini. Satu-satunya fakta yang diketahui adalah bahwa aplikasi-aplikasi tersebut sering muncul di perangkat kelas menengah dan kelas bawah.

Sumber : https://www.gizmochina.com/2023/05/22/google-play-store-malicious-guerrilla-app/