Teknologi Blog

Piala Dunia 2022 Menjadi Piala Dunia Tercanggih Sepanjang Sejarah

Piala Dunia menjadi salah satu ajang olahraga yang menarik dan ditunggu banyak kalangan, khususnya para pecinta sepak bola. Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022, berani memberikan jaminan untuk menjadikan ajang tersebut sebagai versi piala dunia yang mengesankan dan tidak tertandingi.

Melansir dari forbes, Qatar diperkirakan menggelontorkan dana sebesar $220 miliar atau sekitar Rp 3.400 triliun sejak terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia pada akhir tahun 2010. Piala Dunia Qatar menjadi satu yang terbesar dalam hal biaya yang tercatat hingga saat ini.

Dengan dana sebesar itu, terdapat banyak inovasi teknologi yang dapat memukau para penggemar, pemain, dan lainnya selama piala dunia 2022. Presiden FIFA Gianni Infantino juga menyatakan sebelumnya bahwa “FIFA berkomitmen untuk memanfaatkan teknologi demi meningkatkan permainan sepak bola di semua tingkatan.”Berikut ini adalah beberapa teknologi mutakhir yang akan digunakan di Piala Dunia Qatar 2022.

Teknologi Pendingin Stadion

Qatar adalah negara yang panas, dengan suhu yang mencapai 41°C. Buah pemikiran inilah stadion-stadion tersebut dibuat dengan mempertimbangkan teknologi pendinginan canggih. Tujuh dari delapan stadion resmi Piala dunia di Qatar diharapkan dapat menikmati teknologi tersebut serta menjaga stadion, pemain, dan penggemar dalam kondisi aklimatisasi melawan panasnya gurun. Satu-satunya stadion yang tidak memiliki Advanced Cooling Tech berventilasi alami yaitu Stadium 974, dikarenakan lokasinya yang dekat dengan pantai dan tidak perlu didinginkan.

Dr. Cool julukan dari Dr. Saud Abdulaziz Abdul Ghani adalah salah satu pakar yang bertugas dalam perancangan teknologi tersebut. Dia menjelaskan: “Hal terpenting untuk mendinginkan secara efektif adalah pembukaan atap stadion karena di situlah udara panas eksternal masuk.” Kemudian ia menambahkan “Dengan mempelajari udara yang keluar dan bagaimana menarik kembali udara yang berbeda dari stadion tergantung pada bentuk, tinggi, dan lebarnya.”

Stadion yang dapat dilipat

Stadion 974 adalah salah satu dari delapan stadion yang tersedia untuk pertandingan sepak bola di Piala Qatar, tetapi memiliki satu perbedaan besar dibandingkan dengan yang lain. Stadion ini dapat dibongkar sepenuhnya setelah turnamen selesai.

Stadion ini telah dibangun menggunakan kontainer pengiriman dan rangka baja modular. Desain stadion membuatnya menarik secara visual sekaligus efektivitas biaya. Stadion ini terletak di sebelah pantai, menjadi satu-satunya yang tidak memiliki teknologi pendinginan canggih yang dipasang di lokasi. Stadion ini adalah stadion pertama yang sepenuhnya dapat diturunkan dalam sejarah Piala Dunia.

Bonocle

Komite tertinggi Qatar juga telah meluncurkan Bonocle, perangkat yang membantu para tunanetra untuk merasakan Piala Dunia dengan cara baru yang belum pernah tersedia sebelumnya. Mereka akan dapat menggunakan perangkat untuk mengubah semua konten digital menjadi Braille. Perancang perangkat berharap ini akan memungkinkan tunanetra untuk dapat menavigasi turnamen dan berinteraksi dengan penggemar lain dengan lebih mudah.

Fasilitasi teknologi di semua bidang

Melansir dari The News Arab, pengembang teknologi dan otoritas Qatar juga telah mengerahkan sensor di jalan untuk mengidentifikasi pergerakan lalu lintas pengemudi taksi dan petugas parkir. Mereka akan mendapat manfaat dari sensor ini yang akan memberi informasi tentang pergerakan lalu lintas dengan real-time. Teknologi bekerja selama periode turnamen berlangsung dan akan ada di aplikasi pengiriman makanan bahkan akan memungkinkan supporter untuk membawa makanan langsung ke tribun stadion. Kemudian terdapat aplikasi transportasi, Koneksi Wifi, dan pengisian daya untuk perangkat seluler apapun. Serta terdapat listrik untuk memberi daya yang dihasilkan oleh panel surya dan bifacial photovoltaic yang telah dirancang.

Al-Rihla: Perpaduan olahraga dan sains

Bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 diberi nama Al Rihla, Bola tersebut akan memainkan peran utama dalam menerapkan teknologi deteksi offside, karena sensor yang dipasang di dalam pusat bola akan secara akurat menentukan lokasi bola setiap saat, dan dapat memastikan terjadinya posisi offside atau tidak. Dari awal pertandingan hingga akhir, bola akan menyimpan informasi yang relevan tentang kemungkinan pelanggaran yang akan membantu wasit mencapai kesimpulan yang lebih akurat, selain bekerja sama dengan teknologi pencegah semi otomatis yang baru.

FIFA sendiri memliki visi pada ajang pergelaran Piala Dunia 2022 untuk memanfaatkan dan menerapkan berbagai teknologi untuk meningkatkan pengalaman sepak bola para penggemar sepak bola baik di dalam maupun di luar lapangan.

Teknologi Offside Semi-otomatis

Selama Piala Dunia Qatar, FIFA akan menggunakan teknologi semi-otomatis yang akan membantu wasit mengidentifikasi situasi offside. Teknologi tersebut akan memberikan peringatan otomatis kepada wasit untuk situasi offside dengan akurasi tinggi.

Teknologi baru ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di bawah atap setiap stadion yang akan melacak pergerakan bola yang telah dipasangkan sensor. Teknologi ini akan memberikan peringatan offside otomatis kepada Video Assistant Referee (VAR) setiap kali bola dimainkan kepada pemain dalam posisi offside. Sehingga, tidak perlu ada tayangan ulang VAR yang berlarut-larut untuk menentukan apakah seorang pemain offside atau tidak.

Redaksi: Arif Hidayat

References: