Berita

Scopus CiteScore: sebuah ikhtisar

Dalam dunia akademis, mengevaluasi dampak dan kualitas jurnal ilmiah merupakan hal yang sangat penting bagi para peneliti, institusi, dan penerbit. Dibuat oleh perusahaan pengindeks atau platform terkait, daftar ini sering kali dibuat dengan menggunakan perhitungan objektif untuk memberikan skor pada setiap jurnal. Skor ini terutama difokuskan pada metrik kutipan rata-rata jurnal. Metrik yang dihitung ini sering kali sangat terperinci, dengan berbagai data yang digunakan untuk membandingkan jurnal. Beberapa contoh daftar peringkat pengindeksan dan skornya adalah jurnal citation reports (Web of Science) yang menghasilkan impact factor; SCImago journal & country rank yang menghasilkan SJR; dan metrik CiteScore (Scopus).

Apa yang dimaksud dengan CiteScore Scopus?

CiteScore adalah metrik yang mengukur rata-rata kutipan yang diterima oleh setiap dokumen yang diterbitkan di sebuah jurnal. Metrik ini dirancang untuk memberikan indikator yang jelas dan mudah tentang dampak dan kualitas jurnal di lingkungan akademis. Scopus, yang dikelola oleh Elsevier, mencakup berbagai disiplin ilmu dan memastikan cakupan literatur ilmiah yang komprehensif.

Bagaimana CiteScore dihitung?

Perhitungan CiteScore relatif sederhana dan transparan. Berikut rumus dasarnya:

Untuk menjabarkannya:

  • Jumlah kutipan dalam setahun: ini adalah jumlah kutipan yang diterima pada tahun tertentu oleh semua dokumen yang diterbitkan dalam jurnal dalam tiga tahun sebelumnya.
  • Jumlah dokumen yang diterbitkan dalam tiga tahun sebelumnya: ini mencakup semua jenis dokumen yang diterbitkan dalam jurnal (artikel, ulasan, makalah konferensi, dll.) selama periode tiga tahun yang sama.

Misalnya, jika sebuah jurnal memiliki 500 kutipan pada tahun 2023 untuk dokumen yang diterbitkan antara tahun 2020 dan 2022, dan jurnal tersebut menerbitkan 100 dokumen selama tiga tahun tersebut, maka CiteScore-nya untuk tahun 2023 adalah 5,0.

Mengapa CiteScore penting?

CiteScore adalah metrik yang penting karena beberapa alasan:

  1. Penilaian kualitas jurnal: membantu peneliti dan pustakawan menilai kualitas dan dampak jurnal. CiteScore yang lebih tinggi umumnya menunjukkan dampak dan pengaruh yang lebih tinggi dalam suatu bidang.
  2. Keputusan publikasi: para peneliti sering menggunakan CiteScore untuk memutuskan ke mana akan mengirimkan karya mereka. CiteScore yang lebih tinggi dapat berarti visibilitas dan dampak yang lebih besar untuk penelitian mereka.
  3. Evaluasi institusi: universitas dan lembaga penelitian dapat menggunakan CiteScore untuk mengevaluasi kinerja fakultas dan departemen mereka berdasarkan tempat publikasi anggotanya.
  4. Pendanaan dan hibah: lembaga penyandang dana dapat mempertimbangkan CiteScore jurnal ketika menilai kualitas hasil penelitian untuk aplikasi hibah.
  5. Akses gratis ke peringkat jurnal (Anda tidak perlu berlangganan Scopus).
  6. Mencakup semua disiplin ilmu.
  7. Metodologi transparan: menggunakan metodologi penghitungan yang transparan.

Kesimpulan

Scopus CiteScore adalah alat yang sangat berharga untuk mengukur dampak dan kualitas jurnal akademik. Metode penghitungannya yang transparan, cakupan yang luas, dan relevansinya di berbagai disiplin ilmu menjadikannya metrik tepercaya di lingkungan akademisi.

Redaksi: I. Busthomi