Sinta (Science and Technology Index), memberikan akses ke kutipan dan keahlian di Indonesia. Sistem informasi penelitian berbasis web ini menawarkan akses cepat, mudah, dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia. Sinta menyediakan tolok ukur dan analisis, identifikasi kekuatan penelitian setiap institusi untuk mengembangkan kemitraan kolaboratif, menganalisis tren penelitian, dan direktori ahli.
Apa itu SINTA?
SINTA, atau Science and Technology Index (SINTA), adalah sistem online untuk mengukur kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Sistem ini menyediakan akses ke publikasi penelitian, kutipan, dan metrik kinerja penelitian bagi institusi, peneliti, dan jurnal. SINTA bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas hasil penelitian Indonesia serta memperbaiki evaluasi dan penilaian kinerja penelitian. SINTA dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia. Fitur utama SINTA meliputi:
- Metrik Publikasi dan Kutipan: SINTA menyediakan data tentang jumlah publikasi dan kutipan, membantu menilai dampak dan produktivitas peneliti dan institusi.
- Profil Peneliti: Peneliti dapat membuat dan mengelola profil mereka, menampilkan hasil penelitian, kolaborasi, dan pencapaian akademis.
- Peringkat Institusi: SINTA memberikan peringkat universitas dan institusi penelitian berdasarkan kinerja penelitian mereka.
- Metrik Jurnal: Termasuk informasi tentang jurnal Indonesia, faktor dampaknya, dan status pengindeksan. SINTA bertujuan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dengan mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan penelitian.
Bagaimana SINTA dihitung?
SINTA (Science and Technology Index) menghitung metriknya menggunakan kombinasi indikator bibliometrik dan kriteria evaluasi lainnya. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana struktur perhitungan SINTA:
- Jumlah Publikasi:
- Jumlah Publikasi: Total jumlah makalah penelitian, artikel, makalah konferensi, dan publikasi ilmiah lainnya yang ditulis oleh peneliti atau afiliasi dengan institusi.
- Kualitas Jurnal: Publikasi diberi bobot berdasarkan kualitas jurnal tempat mereka muncul. Jurnal yang diindeks dalam database ternama seperti Scopus dan Web of Science sering kali memiliki bobot lebih.
- Metrik Kutipan:
- Total Kutipan: Jumlah total kali publikasi peneliti dikutip oleh karya lain. Metrik ini digunakan untuk menilai dampak dan pengaruh penelitian mereka.
- H-Indeks: Ukuran produktivitas dan dampak kutipan publikasi. Seorang peneliti memiliki indeks h jika h dari makalah mereka telah dikutip setidaknya h kali.
- Metrik Jurnal:
- Faktor Dampak: Jumlah rata-rata kutipan yang diterima per makalah yang diterbitkan dalam jurnal selama tahun-tahun sebelumnya. Metrik ini membantu dalam mengevaluasi pengaruh jurnal.
- SJR (SCImago Journal Rank): Ukuran pengaruh ilmiah jurnal yang memperhitungkan jumlah kutipan yang diterima oleh artikel jurnal dan pentingnya jurnal tempat kutipan tersebut berasal.
- Kinerja Institusi:
- Metrik Agregat: Kinerja institusi dievaluasi dengan menggabungkan data publikasi dan kutipan dari peneliti yang berafiliasi dengan mereka.
- Jaringan Kolaborasi: Mengevaluasi sejauh mana dan dampak penelitian kolaboratif, baik secara nasional maupun internasional.
- Profil Peneliti:
- Data Komprehensif: Profil peneliti individu mencakup semua data publikasi dan kutipan yang relevan, memungkinkan evaluasi yang mendetail tentang kontribusi penelitian mereka.
- Metrik Tambahan:
- Hibah Penelitian dan Pendanaan: Informasi tentang jumlah dan sumber pendanaan penelitian juga dapat diperhitungkan dalam metrik kinerja.
- Pengakuan Akademis dan Profesional: Penghargaan, kehormatan, dan keanggotaan profesional yang mencerminkan kedudukan peneliti dalam komunitas akademis.
SINTA mengagregasi metrik-metrik ini untuk menghasilkan skor dan peringkat kinerja keseluruhan bagi peneliti, institusi, dan jurnal. Pendekatan multi-faset ini memungkinkan SINTA untuk memberikan evaluasi yang komprehensif tentang lanskap penelitian di Indonesia. Sistem ini secara berkala diperbarui untuk mencerminkan publikasi dan kutipan baru, memastikan bahwa data tetap terkini dan relevan.
Apakah SINTA penting?
Ya, SINTA (Science and Technology Index) penting karena beberapa alasan, terutama dalam konteks penelitian dan akademik di Indonesia:
- Visibilitas dan Aksesibilitas Penelitian:
- Eksposur yang Ditingkatkan: SINTA meningkatkan visibilitas penelitian Indonesia dengan menyediakan platform terpusat untuk mengakses publikasi, kutipan, dan profil peneliti.
- Jangkauan Global: Membantu peneliti dan institusi Indonesia mendapatkan pengakuan internasional dengan menampilkan karya mereka di platform yang dapat diakses secara luas.
- Evaluasi Kinerja:
- Pembandingan: SINTA memungkinkan evaluasi dan pembandingan peneliti, institusi, dan jurnal berdasarkan berbagai indikator bibliometrik.
- Pengambilan Keputusan yang Terinformasi: Institusi dan badan pendanaan dapat menggunakan data SINTA untuk membuat keputusan yang terinformasi tentang pendanaan penelitian, perekrutan, promosi, dan kolaborasi.
- Promosi Penelitian Berkualitas:
- Penilaian Kualitas: Dengan menekankan metrik seperti kutipan dan faktor dampak jurnal, SINTA mendorong peneliti untuk menerbitkan di jurnal berkualitas tinggi dan berusaha untuk penelitian yang berdampak.
- Peningkatan Standar: Mendorong lingkungan yang kompetitif yang memotivasi peneliti dan institusi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas penelitian mereka.
- Peringkat Institusi:
- Peringkat Nasional: SINTA menyediakan peringkat universitas dan institusi penelitian di Indonesia, yang dapat membantu mengidentifikasi institusi terkemuka dalam berbagai bidang studi.
- Perbandingan Internasional: Peringkat ini juga memungkinkan institusi Indonesia untuk membandingkan diri mereka dengan mitra internasional, membantu mengidentifikasi area untuk perbaikan dan kolaborasi.
- Kebijakan dan Perencanaan Penelitian:
- Pengembangan Kebijakan: Pembuat kebijakan dapat menggunakan data dari SINTA untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan penelitian yang mempromosikan inovasi dan pengembangan ilmiah.
- Perencanaan Strategis: Institusi dapat memanfaatkan data SINTA untuk perencanaan strategis, fokus pada area di mana mereka dapat meningkatkan output dan dampak penelitian mereka.
- Kolaborasi Akademik:
- Jaringan: SINTA memfasilitasi jaringan dan kolaborasi antara peneliti dengan menyediakan profil dan rekam publikasi yang mendetail.
- Proyek Kolaboratif: Membantu mengidentifikasi kolaborator potensial untuk proyek penelitian, baik di dalam Indonesia maupun internasional.
- Akuntabilitas dan Transparansi:
- Data Terbuka: Dengan membuat data kinerja penelitian dapat diakses publik, SINTA mempromosikan transparansi dan akuntabilitas dalam komunitas penelitian.
- Kepercayaan Publik: Membantu membangun kepercayaan publik terhadap hasil dan kontribusi penelitian dari peneliti dan institusi Indonesia.
Secara keseluruhan, SINTA memainkan peran penting dalam memajukan ekosistem penelitian di Indonesia dengan menyediakan data berharga, mendorong budaya kualitas dan keunggulan, serta mempromosikan visibilitas dan kolaborasi internasional.
Perbandingan SINTA dengan metrik lainnya
Membandingkan SINTA (Science and Technology Index) dengan metrik penelitian lain yang banyak digunakan dapat menyoroti fitur uniknya dan perbedaan dalam pendekatan evaluasi. Berikut adalah perbandingan dengan beberapa metrik dan sistem utama:
SINTA vs. Scopus
SINTA:
- Fokus: Utamanya bertujuan untuk menilai kinerja peneliti dan institusi di Indonesia.
- Lingkup: Meliputi jurnal dan publikasi Indonesia yang mungkin tidak diindeks dalam basis data internasional.
- Metrik Tambahan: Menggabungkan konteks lokal dan metrik tambahan yang relevan dengan penelitian di Indonesia.
- Akses: Dapat diakses secara gratis oleh publik.
Scopus:
- Fokus: Basis data penelitian global, banyak digunakan untuk evaluasi penelitian internasional.
- Lingkup: Meliputi sejumlah besar jurnal dan publikasi dari seluruh dunia.
- Pengendalian Kualitas: Standar tinggi untuk inklusi jurnal, yang kadang-kadang dapat mengecualikan jurnal yang spesifik untuk wilayah tertentu.
- Berlangganan: Membutuhkan berlangganan untuk akses penuh.
SINTA vs. Web of Science (WoS)
SINTA:
- Penekanan Lokal: Fokus pada meningkatkan visibilitas hasil penelitian Indonesia.
- Inklusivitas: Lebih inklusif terhadap jurnal lokal Indonesia.
- Dukungan Pemerintah: Dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia.
Web of Science (WoS):
- Jangkauan Global: Meliputi berbagai jurnal berdampak tinggi di seluruh dunia.
- Indeks Kutipan: Menyediakan indeks kutipan dan analitik yang luas.
- Prestise: Sangat dihargai karena kriteria seleksi yang ketat dan data berkualitas tinggi.
- Akses: Model berbasis langganan.
SINTA vs. Google Scholar
SINTA:
- Data Terkurasi: Data lebih terkurasi dan terstruktur yang spesifik untuk Indonesia.
- Fokus Institusi: Menyediakan metrik yang mendetail untuk institusi dan kinerja mereka.
- Sistem Peringkat: Menawarkan peringkat spesifik untuk peneliti dan institusi Indonesia.
Google Scholar:
- Cakupan Luas: Meliputi berbagai publikasi, termasuk literatur abu-abu.
- Kemudahan Penggunaan: Gratis dan mudah digunakan dengan antarmuka sederhana.
- Kriteria Inklusi: Kurang ketat, yang dapat mengakibatkan inklusi sumber berkualitas lebih rendah.
- Metrik: Menyediakan jumlah kutipan, h-index, dan i10-index untuk peneliti individu.
SINTA vs. Impact Factor (Journal Impact Factor – JIF)
SINTA:
- Komprehensif: Mengevaluasi baik peneliti individu maupun institusi, bukan hanya jurnal.
- Metrik Kontekstual: Memperhitungkan konteks dan kontribusi lokal Indonesia.
Impact Factor (JIF):
- Spesifik Jurnal: Mengukur rata-rata jumlah kutipan untuk artikel yang diterbitkan dalam jurnal tertentu.
- Standar Global: Banyak digunakan untuk menilai kualitas dan dampak jurnal.
- Keterbatasan: Hanya berfokus pada jurnal, bukan pada peneliti individu atau institusi.
SINTA vs. h-index
SINTA:
- Metrik Komposit: Menggunakan berbagai metrik untuk mengevaluasi kinerja penelitian, termasuk jumlah publikasi dan kutipan.
- Institusional dan Nasional: Menawarkan wawasan tentang kinerja penelitian institusional dan nasional.
h-index:
- Fokus Individu: Utamanya digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak kutipan seorang peneliti individu.
- Metrik Sederhana: Mudah dihitung dan dipahami tetapi tidak memperhitungkan kualitas kutipan.
Ringkasan
SINTA menawarkan pendekatan yang disesuaikan untuk mengevaluasi dan mempromosikan penelitian di Indonesia, dengan mempertimbangkan konteks dan kebutuhan lokal, serta memberikan gambaran komprehensif tentang kinerja penelitian. Sebaliknya, metrik dan basis data internasional seperti Scopus, Web of Science, dan Impact Factor memberikan wawasan global yang lebih luas dengan kontrol kualitas yang ketat, sementara Google Scholar menawarkan platform yang lebih inklusif namun kurang terkurasi. Setiap sistem memiliki kelebihan dan keterbatasannya, membuat mereka berguna untuk tujuan dan audiens yang berbeda.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, SINTA (Science and Technology Index) memiliki peran penting dalam meningkatkan visibilitas, evaluasi, dan pengembangan penelitian di Indonesia. SINTA menawarkan platform yang disesuaikan dan inklusif yang menyediakan metrik komprehensif untuk peneliti, institusi, dan jurnal dalam konteks Indonesia. Fokus SINTA pada kontribusi lokal, yang didukung oleh pemerintah, menjadikannya alat penting untuk meningkatkan kualitas penelitian serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam komunitas akademik Indonesia.
Dibandingkan dengan metrik dan basis data lain seperti Scopus, Web of Science, Google Scholar, dan Impact Factor, SINTA menonjol karena penekanan regional dan aksesibilitasnya. Sementara sistem global menawarkan jangkauan yang lebih luas dan kontrol kualitas yang ketat, pendekatan lokal SINTA memastikan bahwa penelitian Indonesia terwakili dan dinilai dengan baik.
Secara keseluruhan, SINTA melengkapi metrik global dengan menyediakan wawasan dan tolak ukur spesifik untuk penelitian di Indonesia, mempromosikan kolaborasi nasional dan internasional, serta mendukung pengambilan keputusan yang terinformasi dalam kebijakan dan pendanaan penelitian. Pentingnya terletak pada kemampuannya untuk mendorong budaya keunggulan