Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Prof. Tole Sutikno, kembali mencatat prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai salah satu dari 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia, menurut peringkat yang dirilis oleh Stanford/Elsevier pada 16 September 2024. Pengakuan ini menjadi bukti nyata atas kontribusi Prof. Tole dalam dunia akademik, baik di kategori single year ranking maupun all year ranking, yang menilai dampak sepanjang karier akademiknya.
Dalam kategori single year ranking, Prof. Tole menempati peringkat 327, berdasarkan data dari Scopus yang dihimpun pada 1 Agustus 2024, mencakup data sitasi hingga akhir tahun 2023. Single year ranking menilai dampak ilmuwan berdasarkan jumlah sitasi yang diperoleh dalam satu tahun terakhir, memberikan gambaran tentang kontribusi ilmuwan dalam rentang waktu yang lebih spesifik.
Dari 150 ilmuwan Indonesia yang tercatat di kategori ini, Prof. Tole juga berhasil masuk dalam 40 besar peneliti Indonesia pada kategori all year ranking, yang menghitung dampak kumulatif dari karier panjang peneliti. All year ranking, di sisi lain, menilai kinerja ilmuwan sepanjang karier akademiknya, dengan menghitung jumlah sitasi kumulatif yang diperoleh dari berbagai karya ilmiah yang telah dipublikasikan. Hal ini memberikan pengakuan atas dampak keseluruhan yang dihasilkan seorang peneliti dalam perjalanan panjang kariernya di dunia akademik.
Stanford/Elsevier’s Top 2% Scientist Rankings adalah daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia, dihitung berdasarkan jumlah sitasi terindeks Scopus. Peringkat ini mengidentifikasi ilmuwan dari 22 bidang ilmiah dan 174 subbidang dengan menggunakan metrik kutipan terstandardisasi, yang memberi gambaran tentang peneliti paling berpengaruh di dunia.
Daftar ini mencakup total 2.23.252 ilmuwan di seluruh dunia, dengan 150 peneliti berafiliasi Indonesia yang berhasil masuk dalam 2% teratas di berbagai bidang. Pencapaian ini mempertegas peran penting Prof. Tole dalam komunitas ilmiah global, dan memberikan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Ahmad Dahlan serta akademisi Indonesia.
Pencapaian ini bukan hanya mengukuhkan posisi Prof. Tole sebagai salah satu ilmuwan terdepan, tetapi juga menegaskan komitmen dan dedikasinya dalam menghasilkan karya-karya ilmiah yang berdampak luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Redaksi: F. F. Pramasti